Razia dan Test Urine oleh Rutan Negara Deteksi Dini Terhadap Gangguan Keamanan

Tuesday, May 23, 2023, 13:36 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Jembrana - Razia gabungan dan test urine sebagai langkah progresif dilakukan pihak Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Selasa (23/5/23) pagi, untuk deteksi dini terhadap gangguan keamanan.

Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti surat edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: Pas-PK.08.05-714 Tahun 2023 tanggal 02 Mei 2023, mengenai langkah progresif terhadap maraknya pengaduan yang diterima Rutan terkait peredaran narkoba, penipuan online, pungli dan sebagainya.

Kepala Rutan Kelas IIB Lilik Subagiyono turun langsung dalam kegiatan penggeledahan yang diikuti oleh seluruh petugas Rutan Negara dan beberapa Stakeholder seperti Aparat Kepolisian, TNI, serta BNN Kabupaten Jembrana. 

Lilik menjelaskan, mekanisme penggeledahan dilakukan untuk mengamankan segala jenis barang terlarang dan berbahaya yang ditemukan di blok hunian warga binaan secara detail dan menyeluruh.

Menurut Kepala Rutan, razia yang melibatkan kurang lebih 23 Aparat Penegak Hukum (APH), bersama petugas pengamanan Rutan dilakukan secara bersama-sama memeriksa dan menggeledah setiap blok hunian, baik itu blok pria maupun blok wanita tanpa terkecuali.

"Selanjutnya, barang-barang yang telah disita akan kami amankan dan musnahkan. Untuk warga binaan yang memiliki barang terlarang tersebut, akan kami beri sanksi sesuai tata tertib yang berlaku," ujar Lilik. 


Beberapa jenis barang terlarang dan berbahaya yang berhasil diamankan dari blok hunian hingga area Open Camp antara lain senjata tajam berupa pisau dan alat cukur, sendok besi, barang pecah belah/kaca, paku besi dan kartu remi.

Sementara, terkait test urine menurut Lilik, karena keterbatasan alat test, untuk hari ini dilakukan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan yang sebelumnya terkena kasus Narkotika dan beberapa petugas Rutan.

"Kita ambil sampel secara acak sebanyak 25 orang, 17 orang WBP dan 8 orang pegawai Rutan, melalui alat test urine yang kami gunakan, alhamdulillah hasilnya semua negatif terhadap sepuluh Infokator Zat Napza," ungkapnya.

Lilik Subagiyono juga mengatakan, pihak Rutan melakukan test urine secara rutin kepada seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan dan perugas Rutan seminggu sekali.

Mengantisipasi masuknya peredaran Narkoba ke lingkungan Rutan, Lilik menuturkan telah melakukan deteksi dini, baik itu terhadap pengunjung ataupun pegawai Rutan melalui penggeledahan badan serta menyediakan kotak penitipan barang.

"Jadi tetap melakukan penggeledahan terhadap pengunjung untuk antisipasi barang terlarang dan berbahaya masuk, untuk pegawai Rutan juga disediakan kotak penitipan HP, pegawai Rutan bisa mengaktifkannya setelah berada diluar," jelasnya.*

(Made Budi)

TerPopuler