SNIPERS.NEWS | Kutacane - Berbagai persiapan dilakukan dalam menyambut Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah. Seperti di Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), yang mayoritas penduduknya Suku Alas, mereka umumnya memasak lemang untuk disajikan sebagai santapan saat lebaran Idul Adha.
Masakan yang dalam bahasa Alas disebut Khikis tersebut merupakan makanan yang terbuat dari beras ketan pulut, yang dimasukkan ke dalam bambu dengan dilapisi daun pisang. Cara memasak makanan ini adalah dibakar atau dipanggang di atas bara api hingga matang.
Pantauan Awak Media Snipers.news, Rabu 28 Juni 2023, hampir seluruh desa di Aceh Tenggara (Agara) terlihat di depan rumah setiap warga Suku Alas memasak lemang. Asap pun mengepul di setiap rumah-rumah warga yang sedang membakar lemang, yang biasa disebut dengan bahasa Alas Khikis itu.
Sabidah 53 tahun (Suku Alas), warga Desa Kisam Gabungan Kecamatan Lawe Sumur, mengaku selalu membuat makanan tersebut ketika lebaran Idul Adha tiba, serta perayaan Maulid Nabi SAW. Sementara di setiap wilayah pesisir Aceh, makanan tersebut kerap kali ditemukan saat Bulan Ramadhan.
Sebagai masyarakat Aceh Tenggara, dirinya merasa bangga bisa mempertahankan tradisi Suku Alas ini secara turun temurun. Bahkan, jika tidak memasak lemang atau Khikis ini, rasanya belum lengkap dalam merayakan lebaran Idul Adha.
Tradisi memasak lemang, menurut Sabidah, sudah lama dilakukan Suku Alas di Negeri Sepakat Segenap ini, yang sudah menjadi adat Istiadat turun temurun. Namun dirinya tidak mengetahui pasti kapan tradisi itu dimulai.
"Yang jelas Suku Alas Aceh Tenggara, dengan kesadaran sendiri membuat dan menjaga tradisi ini, tanpa ada instruksi dari pemerintah maupun pihak lain," ujarnya lagi.
Selain lemang, Suku Alas Aceh Tenggara juga menyiapkan lepat (timphan) dan lontong sayur sebagai makanan yang disajikan saat hari lebaran tiba.*
(Dalisi)