LIVE TV 
SNIPERS.NEWS | Tabanan - Dalam rangka mengantisipasi peredaran narkoba di kalangan masyarakat, Babinsa Desa Kediri Koramil 1619-04/Kediri Kopka I Ketut Pertana dampingi BNN Provinsi Bali berikan penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba di Balai Banjar Desa Kediri, Kecamatan Kediri, pada Sabtu (24/6/2023).
Penyuluhan dan sosialisasi narkoba tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada seluruh kalangan masyarakat Desa Kediri, terutama generasi muda agar mengerti tentang apa itu narkoba dan bahayanya serta dampak yang ditimbulkan dari penggunanya.
Selain memberikan penyuluhan dan sosialisasi, BNN juga memberikan motivasi dan semangat khususnya kepada seluruh peserta yang hadir, untuk berperan aktif serta ikut bersama-sama berperang melawan narkoba di lingkungan sekitar.
Petugas BNN juga menyampaikan, perkembangan narkoba yang beredar saat ini tidak hanya menyerupai pil, serbuk dan obat-obatan lainya, tetapi sekarang sudah menyerupai makanan ringan seperti permen, jelly dan lainnya.
"Hal ini sangat perlu untuk diwaspadai, mengingat betapa miripnya narkoba dengan bahan makanan yang biasa kita konsumsi sehari-hari, serta dampak yang dihasilkan dari pengguna narkoba bermacam-macam, mulai halusinasi, gangguan mental, tindak kriminal sampai berujung dengan kematian," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Babinsa Desa Kediri Koramil 1619-04/Kediri Kopka I Ketut Pertana mengatakan, selaku Babinsa yang ikut serta dalam menjalankan tugas pemerintahan di desa, ia menghimbau kepada seluruh kalangan masyarakat Desa Kediri untuk sama-sama menjaga dan mengawasi lingkungan terutama anak-anak.
"Peran kita sangat penting terhadap anak-anak kita, agar jangan sampai terlibat dalam penggunaan dan peredaran narkoba atau obat-obat terlarang lainnya, mengingat betapa berbahayanya efek dan dampak yang ditimbulkan," kata Kopka I Ketut Pertana.
Babinsa juga menghimbau dan mengingatkan kepada seluruh orang tua, agar selalu senantiasa dan tidak bosan-bosannya memberikan pengawasan dan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya narkoba dan obat-obatan terlarang lainya.
"Supaya generasi muda kita dapat menjadi generasi berkualitas untuk bangsa dan negara," pungkasnya.*
(Arifin)
