SNIPERS.NEWS | Agara - Bupati DPD Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Aceh Tenggara (Agara) M. Saleh Selian mendukung Pj Bupati Aceh Tenggara yang telah menyurati BPKP untuk turun ke Aceh Tenggara, tentu tujuannya untuk membuka tabir apa sesungguhnya yang terjadi terhadap keuangan Aceh Tenggara.
Hal itu yang menjadi tanda tanya, apakah ada permainan kelompok untuk memperkaya diri sendiri?. Jika terdapat unsur korupsi, kata Selian, BPKP harus merekomendasikan kepada APH guna dilakukan penyelidikan.
"Jika perlu BPKB turun ke Aceh Tenggara bersama KPK untuk menuntaskan persoalan keuangan yang menjadi misteri di sini," sebut Saleh Selian kepada beberapa media, Kamis (29/6/2023).
Dan pihaknya (LIRA), juga meminta agar pihak BPKP Perwakilan Aceh jangan hanya terkecoh terhadap persoalan Defisit Riel Rp. 106,6 Milyar, sebab masih banyak persoalan lain yang perlu ditelusuri yang berpotensi korupsi, seperti :
1. Diduga kewajiban Pemda tidak dibayarkan kepada 385 Desa tahun 2017-2018 sebesar Rp. 21 Milyar dari sumber APBK ADD, diduga modus Sekda selaku Ketua TAPK bersama Timnya yaitu pergeseran Anggaran.
2. Diduga DD sumber APBN digerogoti Pemda selama 4 tahun (2019, 2020, 2021 dan 2022) untuk pembayaran Op Desa, padahal Op Desa secara undang - undang adalah kewajiban Pemda melalui ADD APBK, ditaksir mencapai Rp. 46 Milyar.
Terkait dengan hal ini, DPD LIRA Agara meminta semua pihak agar menunggu kinerja PJ Bupati Aceh Tenggara. "Begitu juga pihak DPRK agar tidak menduga-duga, bahwa kinerja PJ Bupati Aceh Tenggara tidak serius dalam menuntaskan berbagai persoalan di Bumi Sepakat Segenep ini," tandas Saleh Selian*
(Ar Malek)