Warga Tunggu Itikad Baik Pengelola Pabrik Sabut Kelapa Desa Baluk

Jumat, 09 Juni 2023, 12:25 WIB
Oleh Redaksi

SNIPERS.NEWS | Jembrana - Beberapa warga Banjar Anyar Desa Baluk mengeluhkan debu dari pengolahan sabut kelapa, dan itu memang sudah berlangsung lama. Mereka meminta itikad baik dari pemilik/pengelola untuk memberikan solusi, setidaknya bisa mengurangi debu sabut kelapa berterbangan mengotori rumah penduduk.

Warga yang terdampak debu, terutama mereka bermukim di sebelah utara Pabrik Sabut Kelapa milik PT. Sumber Makmur Bhakti Mulia (SMBM). Terlebih saat cuaca panas dan berangin belakangan ini menambah dampak dari debu yang mengotori rumah, namun diperparah juga adanya debu pengolahan sabut kelapa yang berjarak kurang lebih 100 meter dari pemukiman penduduk.

Agus, salah satu warga yang merasa resah dengan banyaknya debu yang hinggap di teras rumah hingga mengotori bagian dalam ruangan dan kebetulan memiliki anak balita, yang beberapa waktu lalu pernah di rawat inap di RSU Negara.

"Memang belum diketahui secara pasti penyebab anak saya sakit sesak karena debu dari sabut kelapa, namun dokter anak yang menangani waktu itu menghimbau agar menjauhkan anak dari debu," ungkapnya.

Menurutnya, sudah lama menyampaikan terkait masalah debu tersebut ke pihak Kelihan Banjar setempat, dan diminta menunggu kabar untuk dicarikan solusi sambil dibicarakan dengan pihak pengelola.


Masih menurut Agus, setidaknya perusahaan besar seperti pabrik sabut kelapa, seharusnya juga memikirkan dampak terkecil yang bisa timbul, tapi sangat membahayakan kesehatan terutama bagi anak-anak ataupun balita, karena partikel debunya sangat kecil.

"Saya dan ada beberapa warga minoritas yang terdampak sangat berharap dan menunggu. Keluhan dari kami setidaknya bisa disampaikan dan segera dicarikan solusi terbaik, karena khawatir debu membahayakan kesehatan terutama pernafasan," pungkasnya.

Sementara pihak pengelola, Rokip, mengatakan akan menindaklanjuti keluhan dari warga tersebut, dengan akan menyampaikan ke Owner segera. Hal itu ia katakan saat ditemui di kantornya, Jumat (9/6/23).

"Memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit untuk membangun penambahan pembatas dari bahan besi, jadi akan saya koordinasikan terlebih dahulu ke pihak pemilik," katanya.

Rokip juga mengaku telah berkomunikasi dengan pihak Kelihan Banjar mengenai pembahasan terkait masalah debu. "Jadi terkait apapun tetap melalui pembicaraan dengan pihak Kelihan Banjar, agar sesuai dengan jenjangnya," tambahnya.

Sedangkan Kelihan Banjar Anyar Desa Baluk, Kadek Awen belum bisa dikonfirmasi terkait permasalahan debu yang terjadi diwilayahnya, karena belum memberikan keterangan lewat pesan terkirim dan dibaca.*

(Made Budi)

TerPopuler

Whatsapp-Button