SNIPERS.NEWS | Agara - Awak media melaksanakan kunjungan silaturahmi ke kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tenggara, Jalan A. Yani No. 13, Kutacane, Kecamatan Babussalam, Kabupaten Aceh Tenggara (Agara), Senen (17/07/2023).
Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Aceh Tenggara (Agara) Drs. Jamnuddin, M.A.P., menjalin silaturahmi dan mitra kerjasama informasi publikasi.
Dalam kesempatan ini, Awak Media sempat berbincang bincang mengenai Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi anak yang terdampak gizi buruk.
Kadiskes mengatakan, bahwa di tahun 2023 ini ada peraturan baru untuk pemberian PMT, yang bisa dilakukan dalam 4 Minggu. Ini tergantung pada perubahan si penerima PMT. Jika memang tidak ada perubahan, dilanjutkan lagi selama 8 Minggu dan seterusnya, sampai ada perubahan bagi yang terdampak pada Gizi buruk tersebut.
"Tidak seperti di tahun 2022, diharuskan 90 hari dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), makanya kali ini kita minta setiap bulan di SK-kan, dan ini dilakukan harus tepat sasaran, sesui yang telah terdata dari Desa tersebut dan dilakukan dengan cara dor to dor atau dari rumah kerumah," terangnya.
"Sementara mengenai kegiatan Posyandu, itu yang memfasilitasi segalanya adalah Desa, seperti timbangan bayi dan honor bagi petugas itu seharusnya difasilitasi oleh Desa. Bidan Desa itu sifatnya membantu dan kami tidak memberikan honor, kami hanya menyediakan uang transport, namun kalau pun ada honor itu tergantung pada Kepala Desanya," ungkapnya menambahkan.
Plt Kadiskes Drs. Jamnuddin.,M.A.P., diruang kerjanya juga menyampaikan siap merealisasikan seluruh program yang menjadi prioritas Pemerintah Daerah khususnya di bidang kesehatan, termasuk mensosialisasikan ke masyarakat apa yang telah dicapai selama ini.
Namun menurutnya, tidak cukup jika hanya dilakukan oleh internal Dinas Kesehatan saja, sangat dibutuhkan kolaborasi dan kerjasama seluruh pihak utamanya media dalam mempublikasikan setiap kegiatan di bidang kesehatan, baik yang telah dilakukan maupun akan dilakukan termasuk realisasi dan kendala yang dihadapi serta solusinya.
"Terkhusus untuk penyebaran informasi, terhadap anak di Desa yang terdampak Stunting kita perlu kerjasama media dalam menyebarluaskan pelbagai kegiatan yang kami lakukan, agar publik percaya bahwa kami bekerja dengan sepenuh hati untuk masyarakat," ungkapnya.
Secara garis besar, Dinkes melaksanakan program prioritas yaitu program Kelompok Prioritas Pertama (KP1) yang menjadi visi misi kepala daerah, kedua program Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan ketiga program rutinitas di setiap bidang. "Insya Allah, kita akan menjalin kerjasama yang baik lagi," tutupnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan (Kaperwil) Aceh Media Snipers.news, Dalisi menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan baik dan jalinan mitra kerjasama yang lebih baik lagi kedepannya. "Kami akan menyampaikan segala informasi sesuai kode etik jurnalistik," ujar Dalisi.*
(Tim)