Ruwatan Suro Bersama Padepokan Mas, Nguri-Nguri Budaya Nusantara

Sunday, July 30, 2023, 18:33 WIB
Oleh Arifin Soeparni

SNIPERS.NEWS | Denpasar - Kegiatan rutin ruwatan suro yang dilaksanakan oleh Padepokan Mas bukan baru pertama kali diadakan. Tradisi ruwatan suro juga warisan dari pendahulu bagi budayawan Indonesia. Meski demikian, antusias warga dari kalangan sesepuh juga muda mudi sangat perlu di apresiasi, dengan hadirnya peserta yang ikut dalam acara kali ini. 

Acara yang berlangsung di Pantai Merta Sari ini juga di hadiri oleh para pemuka agama dan tokoh masyarakat, sesepuh dari Bali ataupun luar Bali serta para tamu undangan dari beberapa Padepokan yang ada di Bali maupun luar Bali, Sabtu (29/7/23) malam.

Selain acara ruwatan suro, dalam acara juga di isi oleh beberapa pentas seni pertunjukan atraksi kebudayaan untuk memeriahkan acara, yang bertujuan guna mengenalkan pada masyarakat di jaman era modern seperti saat ini, agar tetap terjaga warisan nenek moyang.


Dalam kesempatan ruwatan suro yang dihadiri kurang lebih 100 peserta siraman dalam acara tersebut, Rudy Haryanto yang akrab di panggil Ki Mangun selaku Guru Besar Padepokan Mas di dampingi Mustafid Rohman yang akrab sapa Ki Sebrang menyampaikan, bahwa ruwatan suro ini rutin tiap tahun dilaksakan.

Disamping meneruskan warisan budaya leluhur, dalam ruwatan suro juga di percaya bisa membantu menghilangkan hal-hal negatif dalam diri setiap yang hadir dalam acara tersebut. Selain itu juga bisa menjauhkan Sambi Kolo dalam bahasa lain biasa di sebut Ruwatan Murwokolo.

"Makanya, dalam acara ruwatan suro yang dilaksanakan ini, ditampilkan juga pewayangan dan tari tarawangsa untuk mengingatkan kesakralan dalam acara, agar bisa menjadi simbol dalam perjalanan hidup manusia," ujar Ki Mangun.


Kolaborasi antar sesama pemuka agama dan para tokoh masyarakat, serta di dampingi beberapa elemen membuat acara semakin guyub, rukun dan berjalan lancar.

Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk menunjukkan kepada masyarakat umum, bahwa di jaman serba modern, selaku budayawan masih menjaga warisan leluhur, yang nantinya akan diteruskan ke generasi muda mudi mendatang.*

(Arifin)

TerPopuler