LIVE TV 
SNIPERS.NEWS | Agara - Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KIP Kabupaten Aceh Tenggara memberikan Sosialisasi Pemilu Serentak Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol, dengan narasumber dari KIP Kabupaten Agara, Panwaslih Kabupaten Agara dan dari akademisi.
Acara sosialisasi pendidikan politik bagi masyarakat dalam menyukseskan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024 mendatang, yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Aceh Tenggara ini di gelar diruang Aditorium Oproom Setdakab Aceh Tenggara (Agara), Senin (10/7/2023).
Tujuan dari pelaksanaan ini, yang pertama adalah untuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi untuk menggunakan hak pilih dalam Pemilu maupun Pilkada serentak di tahun 2024 mendatang, serta upaya untuk melahirkan pemilih yang cerdas yang memiliki catatan wawasan serta pengetahuan yang baik tentang politik dan berdemokrasi.
Adapun kegiatan sosialisasi tersebut dibuka Pj Bupati Drs. Syakir, M.Si., melalui Sekretaris Daerah (Sekda) MHD. Ridwan, S.E., yang dihadiri Dandim 0108/Agara Letkol Inf. Mohammad Sujoko diwakili, Kapolres AKBP Raden Doni Sumarsono, S.I.K., M.H., diwakili, Kajari Erawati, S.H., M.H., diwakili, Perwakilan Pengadilan Negeri, Plt Kepala Badan Kesbangpol Agara Sahrul Desky, S.E., M.Si., Ketua MAA Agara Thalib Akbar, Ketua MPU Agara Bukhari Husni, tokoh masyarakat dan tokoh perempuan Aceh Tenggara.
Kata sambutan yang disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) MHD. Ridwan, S.E., bahwa dalam menghadapi tahun politik menjelang Pemilu pada tahun 2024 yang akan dilakukan Negara pada tanggal 14 Februari 2024, ada beberapa hal yang perlu disampaikan untuk menyambut sosialisasi ini.
Karena menurutnya, wadah sosial ini adalah merupakan sarana informasi tentang sosialisasi politik untuk menyadarkan pemahaman politik kepada kita dalam hal pelaksanaan pemilu tahun 2024 mendatang.
Sekda MHD. Ridwan juga mengatakan, dalam pelaksanaan Pemilu maupun Pilkada serentak tahun 2004 mendatang, merupakan pesta demokrasi terbesar yang akan menentukan perjalanan bagi bangsa Indonesia dalam 5 tahun ke depan. "Oleh karena itu, penyelenggaraan Pemilu tersebut harus dipersiapkan dengan secara matang dan baik," ungkapnya.
"Perlu ditambahkan bahwa untuk Pemilu, kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti secara cermat dan efektif, penyelenggaraan Pemilu yang umum, bebas, rahasia, jujur dan tertutup hanya dapat terwujud apabila integritas berkualitas tinggi, serta memahami dan menghormati hak sipil dan politik dari warga Negara," ungkap Ridwan lagi.
Pada kesempatan itu, Komisioner Panwaslih Kabupaten Aceh Tenggara, sebagai pemateri menyampaikan ada 3 ketugasan penting Panwaslih, yaitu pencegahan, pengawasan dan penindakan.
Pencegahan dan pengawasan Panwaslih dalam bentuk sosialisasi pengawasan, pengawasan partisipatif, pencegahan netralitas ASN, dan pencegahan politik uang.
Disampaikan pula mengenai Indikator Kerawanan Pemilu (IKP) meliputi dimensi penyelenggara Pemilu di Kabupaten Aceh Tenggara, yakni dimensi hak memilih, dimensi pelaksanaan kampanye, dimensi pelaksanaan pemungutan suara hingga dimensi ajudikasi dan keberatan.
"Jika masyarakat menemui kecurangan atau kecurigaan terhadap adanya pelanggaran Pemilu, dapat langsung memberi laporan kepada Panwaslih," jelasnya.
Hingga akhir acara, bahasan politik uang menjadi topik diskusi yang menarik antara pemateri dengan peserta yang hadir.*
(Dalisi)
