SNIPERS.NEWS | Denpasar - Persatuan Wartawan Bali (Perwali) menggelar kegiatan pelatihan dasar jurnalistik, di Rama’s House of Noodles, Jalan Jayagiri III Denpasar Bali, Senin (27/11/23). Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan profesionalisme wartawan anggota Perwali.
Pelatihan diikuti oleh 15 wartawan dari berbagai awak media di Bali. Hadir sebagai pemateri Ngurah Dibia dari Pemimpin Redaksi (Pemred) Barometer.com dan Nyoman Ady Irawan dari Redaktur Wacanabali.com.
Dalam pemaparannya, Ngurah Dibia menyampaikan mengenai hukum pers dan kode etik jurnalistik yang berlaku.
Ada 11 poin, diantaranya wartawan harus bersikap independen, menempuh cara-cara profesional dalam melaksanakan kerja jurnalistik, menguji informasi yang didapat serta menguji kebenaran dan mengolah pemberitaan secara akurat dan berimbang, serta tidak mencampurkan fakta dan opini, terlebih menghakimi serta menerapkan asas praduga tidak bersalah.
Disamping itu, wartawan juga mempunyai hak tolak untuk melindungi narasumber yang tidak ingin diketahui identitas maupun keberadaannya, serta aturan-aturan lain yang tertuang dalam undang-undang pers.
Sedangkan materi dari Nyoman Ady Irawan menjelaskan mengenai teknik menulis berita. “Seorang wartawan salah satunya harus memahami unsur 5W+1H yang harus ada dalam berita. Siapa, apa, dimana, kapan, kenapa dan bagaimana-nya harus jelas,” katanya.
Lebih lanjut, Ady menerangkan nilai-nilai berita. Salah satunya, berita harus faktual atau sesuai fakta dan aktual atau peristiwa atau kejadian yang baru saja terjadi serta objektif atau sesuai keadaan yang terjadi tanpa ada pengaruh pendapat pribadi.
Selain itu, dalam pelatihan tersebut, kedua pemateri berinteraksi atau mengadakan tanya jawab langsung dengan para peserta yang membuat suasana mencair, dari mulai yang ditanyakan membuat judul berita, topik berita dan unsur isi penekanan berita yang akan disajikan.
Di tempat yang sama, Ketua Perwali Bali yang juga Pemred Media www.gentra.co.id Rosa Hakim menegaskan, bahwa kegiatan pelatihan jurnalistik ini akan diselenggarakan secara bertahap dan berkesinambungan. "Yang tentunya dengan materi berbeda," jelas Rosa. Kegiatan berakhir pada pukul 13.00 Wita dan ditutup dengan ramah-tamah dan sesi foto bersama.*
(Arifin)