SNIPERS.NEWS | Tebing Tinggi - Naiknya setoran perparkiran yang ada di Kota Tebing Tinggi Sumatera Utara membuat para juru parkir menjerit, kondisi inilah membuat para Juru Parkir (Jukir) di paksa harus mencapai target setoran parkir kepada pihak ketiga sebagai pengelola Perparkiran yang ada di kota Tebing Tinggi.
Menurut keterangan salah seorang Juru Parkir yang ingin namanya di rahasiakan kepada awak media Snipers.news, Rabu (20/12/2023) mengungkapkan, target setoran yang di tetapkan pengelola terlalu tinggi dan untuk mencapai target itu para juru parkir harus bekerja keras dengan resiko kapan saja bisa tertabrak sepeda motor dan mobil.
"Pengelola tidak memikirkan nasib kami para juru parkir sebagai pekerja lapangan, dan di sisi lain, setoran tidak seimbang dengan kondisi lahan perparkiran yang lahan parkir dibagi- bagi yang membuat lahan parkir menjadi kecil dengan setoran Rp. 180 ribu. Siang saja dari pukul 07.00 WIB pagi sampai sore pukul 17.00 WIB, lain malam hari dari pukul 17.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB malam Rp. 180 ribu. Jadi, kalau ambil siang malam setoran mencapai Rp. 360 ribu," ucap juru parkir.
"Dengan setoran setinggi tersebut membuat para Juru Parkir harus extra kerja keras agar memenuhi setoran, mereka harus hemat dan terkadang tidak makan asal bisa membawa uang dari sisa setoran buat belanja di rumah demi kebutuhan anak dan keluarga. Ini sangat berat bagi kami para juru parkir yang biasa setoran siang dan malamnya hanya Rp.250 ribu, kini sudah melambung menjadi Rp.360 ribu," sambungnya.
"Dulunya kami masih mampu mambawa uang sisa setoran Rp. 100 ribu per harinya, tapi kalau untuk sekarang ini hanya mampu membawa sisa setoran Rp. 50 ribu dan bahkan hanya Rp. 30 ribu aja buat kebutuhan keluarga alias uang belanja," ratap salah seorang juru parkir.
"Mewakili para Juru Parkir yang ada di Kota Tebing Tinggi, dia meminta agar Pejabat Walikota Tebing Tinggi memikirkan nasib kami ini para juru parkir yang terkadang nyawa kami sebagai taruhannya, terkadang sering kami di tabrak sepeda motor dan mobil," terangnya.
"Kalau bisa setoran perparkiran di turunkan agar kami bisa hidup layak dan mampu menyekolahkan anak-anak kami," harapnya.
(JE)