SNIPERS.NEWS | Jembrana - Kasus kekerasan seksual yang menimpa pada anak marak terjadi di Kabupaten Jembrana Bali, beberapa waktu terakhir.
Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Agus Riwayanto Diputra mengatakan, peran orang tua dan keluarga serta kerjasama semua pihak sangat penting untuk menekan angka kekerasan seksual yang kerap terjadi.
Hal tersebut dikatakannya pada Senin (11/12/23).
Agus Riwayanto menghimbau agar para orang tua dan keluarga benar-benar menjaga anak agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas.
Disamping itu, Dia juga mengatakan, tahun 2023 ini Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana berhasil ungkap 10 kasus kekerasan seksual yaitu 2 kasus perbuatan cabul dan 8 kasus persetubuhan terhadap anak.
"Ada penurunan jumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak di tahun ini, dimana pada tahun 2022 terjadi 11 kasus, 3 kasus perbuatan cabul dan 9 kasus persetubuhan," jelasnya.
Menurutnya, ada berbagai modus pelaku dalam melancarkan aksinya, diantaranya yaitu cek keperawanan, mencabut fasilitas, pemerkosaan, pacaran dengan dalih akan bertanggung jawab serta mengiming-imingi dengan membelikan es krim.
"Jangan mudah percaya kepada orang terdekat dengan tetap memberikan pengawasan, karena tidak menutup kemungkinan pelaku adalah orang-orang terdekat," ungkap Agus.
Sekali lagi Agus Riwayanto mengajak seluruh orang tua bersama-sama untuk menjaga generasi emas Indonesia khususnya anak-anak yang berada di wilayah hukum Polres Jembrana.*
(Made Budi)