SNIPERS.NEWS | Denpasar - Dalam beberapa hari ke depan, Indonesia akan menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 tepatnya 14 Februari 2024 untuk memilih calon anggota DPR RI, DPD RI, DPRD Kabupaten/Kota hingga calon Presiden. Pesta Demokrasi yang digelar setiap 5 tahunan ini akan di laksanakan serentak di seluruh Indonesia yang tentunya menjadi sorotan banyak kalangan.
Untuk menyikapi hal tersebut, Lembaga Swadaya Masyarakat Teropong Pos Jaya (LSM ) menggelar Rapat Tahunan. Selain untuk membahas rencana kerja satu tahun ke depan, juga menyoroti tentang Pemilu 2024 yang akan segera di gelar.
Rapat yang pimpin oleh Ketua Teropong Pos Jaya Provinsi Bali yang juga guru besar Padepokan Mas Ki Mangun juga di hadiri seluruh anggota perwakilan kabupaten/kota se Provinsi Bali, Jumat (05/01/2024) mulai pukul 19.00 wita.
Diketahui, LSM Teropong Pos Jaya bukan pemilu kali ini saja, melakukan upaya pengawasan yang ketat, tetapi pada Pemilu sebelumnya juga melakukan hal yang sama.
"Kami LSM Teropong Pos Jaya di seluruh daerah telah melakukan upaya pengawasan yang ketat dalam pemilu Tahun 2024. Sebagai tindak lanjut dari keberhasilan pengawasan pada Pemilu sebelumnya. Kami tetap menjadi pengawas yang handal untuk menjamin keamanan dan keberlangsungan Pemilu," terang Ketua LSM Teropong Pos Jaya Provinsi Bali, Ki Mangun.
Dalam Pemilu kali ini LSM Teropong Pos Jaya akan memantau sejumlah hal yang penting, seperti terjadinya kecurangan, isu Pemilu, penggunaan uang Politik serta distribusi logistik Pemilu. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan ketertiban dan keamanan dalam Pemilu.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, lanjut Ki Mangun, LSM Teropong Pos Jaya baik di tingkat pusat mau pun Daerah telah mempersiapkan upaya-upaya inovatif melalui pelatihan teknologi modern. Ini dilakukan agar mereka dapat mendeteksi setiap kecurangan yang terjadi dan segera mengambil tindakan yang di perlukan.
Ditempat yang sama, sekjen LSM Teropong Jaya Pos Kota Denpasar, Aby menambahkan, kami juga fokus pada upaya-upaya pencegahan pelanggaran yang terjadi sebelum pemungutan suara.
"Mereka bekerja keras untuk memastikan bahwa semua kandidat mengikuti peraturan yang berlaku serta tidak melakukan tindakan intimidasi terhadap pemilih dan pesaing mereka," tegasnya.
"Selain itu, kami juga memperkenalkan program-program Pendidikan kepada pemilih tentang pentingnya ikut ambil bagian dalam Pemilu serta hak dan kewajiban sebagai warga negara. Hal ini dianggap sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah partisipasi dalam proses demokrasi. Dan kami pastikan semua anggota LSM Teropong Pos Jaya melakukan hak pilihnya di bilik suara nanti," tegasnya.
Dalam kesimpulan, LSM di Indonesia telah memainkan peranan penting dalam memastikan kelancaran dan keberhasilan dalam Pemilu tahun 2024. "Dengan pengawasan yang intensif dan pencegahan pelanggaran hasil Pemilu dapat dipastikan akan mencerminkan keinginan dan aspirasi masyarakat yang adil dan Demokratis," tutupnya.*
(Nisa)