SNIPERS.NEWS | Simalungun - Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga secara resmi membuka kegiatan Lokakarya 7 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 9 Kabupaten Simalungun, yang ditandai dengan pemukulan gong, Sumut, Sabtu (27/4/2024).
Pelaksanaan Lokakarya tersebut berlangsung di Gedung MUI Simalungun, Jalan Asahan Kecamatan Siantar, Simalungun, dengan tema "Panen Hasil Belajar".
Dalam bimbingan dan arahannya Bupati Simalungun menyampaikan, bawah ada 213 orang Guru Penggerak di Kabupaten Simalungun. "Dan hari ini ada 52 calon guru penggerak yang mengikuti kegiatan lokakarya," kata Bupati.
"Banyak sekolah di Simalungun yang jumlahnya mencapai 800 lebih sekolah SD dan SMP, dan ini masih terbilang kurang untuk guru penggerak di Simalungun," kata Bupati.
Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Simalungun tetap berharap melalui Balai Guru Besar Penggerak Sumatera Utara agar tetap memperhatikan dan menambah kota program Pendidikan di Kabupaten Simalungun ini.
Disampaikan Bupati, Pemkab Simalungun terus berupaya dalam peningkatan mutu pendidikan. "Kita juga berupaya agar para guru benar-benar bisa mengaktualisasikan ilmunya kepada para generasi di Kabupaten Simalungun," pinta Bupati..
"Kami masih ingat bagaimana sejak kami di lantik pada 26 April 2021 lalu, dan hari ini 3 tahun usia kepemimpinan kami, banyak sudah capaian yang kita dapat dalam penyelenggaraan pelayanan publik di kabupaten Simalungun," kata Bupati.
Capaian-capaian itu semua, Bupati mengatakan, berkat kebersamaan dan dukungan seluruh elemen masyarakat yang telah terbina dengan baik selama ini.
Di akhir kepemimpinannya yang hanya 1 Tahun lagi, Bupati mengajak kepada para tenaga pendidik untuk tetap berupaya dan berusaha dalam peningkatan mutu pendidikan di kabupaten Simalungun.
Selanjutnya, Bupati mengucapkan selamat kepada calon Guru Penggerak angkatan 9 yang telah menjalani proses pendidikan Guru penggerak selama 6 bulan yang nantinya akan menyandang sebagai Guru Penggerak angkatan 9.
Dalam kesempatan itu, Kepala Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Provinsi Sumut diwakili Hayunin Husni, M.Pd., menyampaikan, bahwa sebelum mengikuti lokakarya para peserta yang terdiri dari Guru SD dan SMK mengikuti lokakarya, telah mengikuti berbagai kegiatan pendidikan melalui luring maupun daring yang laksanakan selama 6 bulan dan pelatihan sudah dua hari dilaksanakan di sekolah.
Menurut Hayunin, tujuan pelaksanaan lokakarya ini sebagai upaya mewujudkan merdeka belajar dan menyiapkan para Guru pemimpin yang berlandaskan filosofis KH Hajar Dewantara.
"Program guru penggerak merupakan bagian dari kurikulum merdeka belajar dan kegiatan ini terus berkelanjutan dan ada 52 peserta yang mengikuti program Guru Penggerak dan diharapkan semua peserta dapat lulus mengikuti program pendidikan Guru Penggerak melihat masih belum terpenuhi secara merata kuota Guru Penggerak di Kabupaten Simalungun," katanya
Ia juga mengapresiasi pemerintah Kabupaten Simalungun yang sudah mendukung dan memfasilitasi program Guru Penggerak ini.
"Selanjutnya, kami akan menyerahkan para Guru Penggerak ke pemerintah daerah atau pemerintah Kabupaten Simalungun," sebut Hayunin.*
(PN)