SNIPERS.NEWS | Pematang Siantar - Polres Pematang Siantar bersama Forkopimda mengikuti zoom meeting doa bersama lintas Agama dalam rangka HUT Bhayangkara ke-78 dari Aula Polres Pematang Siantar, pada Jumat (28/2024) pukul 19.00 WIB.
Forkopimda Kota Pematang Siantar yang hadir yakni Wali Kota diwakili staf ahli Pemkot, Dandim 0207/Simalungun diwakili Mayor Inf. Margana, Kejari Pematang Siantar diwakili Rahmad, MUI Pematang Siantar Dr. Muhammad Zein, M.Pd.l., Wakapolres Kompol Ahmad Wahyudi, S.H., dan PD Walubi Pematang Siantar.
Kemudian Kasat Narkoba AKP JH. Pasaribu, S.H., M.H., Kasat Binmas AKP Jahrona Sinaga, S.H., Para Kabag, Para Kasat, Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Kota Pematang Siantar Ny. Dewi Ahmad Wahyudi dan Para Bhayangkari.
Kegiatan diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan dengan pemutaran video selayang pandang, pelaksanaan doa bersama dalam rangka peringatan ke-78 Hari Bhayangkara Tahun 2024.
Ketua Panitia Brigjen Pol. Anwar, S.I.K.,M.Si., menyampaikan, bahwa sinergitas dengan segenap institusi dan berbagai potensi masyarakat. Doa bersama lintas agama dengan dukungan partisipasi berbagai kompartemen dan komponen bersama TNI-Polri.
"Doa bersama lintas Agama ini juga mencerminkan eratnya Persatuan dan Kesatuan antar umat beragama yang dilandasi oleh nilai-nilai toleransi," pungkasnya.
Ketua K.H. Anwar Iskandar menyampaikan, "malam ini kita bersama-sama menegakkan tangan, mengkhususkan hati, mendekatkan diri kepada Allah SWT berdoa untuk kebaikan bangsa dan negara indonesia, berdoa untuk kebaikan Kepolisian negara republik indonesia, berdoa untuk kebaikan Tentara Nasional Indonesia dan berdoa untuk seluruh cita-cita bangsa ini menuju indonesia emas," tuturnya.
"Mudah-mudahan semua dimudahkan oleh Allah SWT, mudah-mudahan segala hajat yang diinginkan oleh seluruh pemimpin bangsa ini oleh bapak Presiden, Wakil presiden dan seluruh jajaran Kementrian dan seluruh rakyat indonesia keinginan yang baik dikabulkan dan dimudahkan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa," sambungnya.
"Kita mengetahui, ke depan kita ada sebuah harapan, ada sebuah peluang yang amat menjanjikan bagi bangsa ini untuk menjadi negara yang maju, untuk menjadi negara yang modern, untuk menjadi bangsa yang makmur dan sejahtera. Maju sejajar dengan bangsa lain didunia ini ada kesempatan itu ada peluang itu dan ada kemungkinan itu tetapi ada tantangan yang harus dihadapi," ungkapnya.
Situasi dalam negeri, lanjutnya, situasi luar negeri yang kadang-kadang sulit untuk dibaca memohon kepada kita untuk berfikir lebih keras bagaimana untuk menghadapi tantangan itu.
Kegiatan dilanjutkan dengan Doa bersama sekaligus penutupan acara lintas agama dari masing-masing pemuka agama yakni Islam, Kristen, Konghucu, Hindu, Buddha, Katolik serta pengumuman pemenang lomba bidang keagamaan.*
(PN)