Youtube 
SNIPERS.NEWS | Jembrana - Kejaksaan Negeri Jembrana mendatangi sejumlah sekolah pada Selasa (4/6/24). Adapun kegiatan tersebut bertujuan menyikapi semakin tingginya kasus tindak pidana yang melibatkan anak.
"Kasus yang melibatkan anak baik sebagai pelaku maupun korban sejak bulan Januari hingga bulan Mei 2024 semakin tinggi," kata Fajar Said, Kasi Intelijen Kejari Jembrana.
Menurut keterangan Fajar saat melakukan literasi di halaman SMP Negeri 3 Negara, telah terjadi 7 (tujuh) kasus pelecehan seksual pada anak di wilayah Kabupaten jembrana.
Materi yang digunakan dalam kegiatan Jaksa Masuk Sekolah (JMS) kata dia, selain pelecehan seksual juga sehubungan dengan perundungan atau bullying
yang kerap terjadi di lingkungan anak-anak dan remaja.
Diikuti sekitar 900 peserta siswa-siswi SMP Negeri 3 ini, Fajar memberikan pemahaman dalam perspektif hukum terkait dengan perundungan (Bullying) ataupun pelecehan seksual.
Dia berharap dengan memahami hukum dapat mencegah tindak pidana sebagai pelaku atau sebagai korban yang dapat berujung pada kasus anak yang berhadapan dengan hukum.
Selain JMS, Kejari Jembrana juga melaksanakan kegiatan Kampanye Anti Korupsi di SMPN 3 Negara dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Jembrana.
Sementara itu, dalam Kampanye Anti Korupsi, Fajar Said memberikan pemahaman kepada siswa - siswi sehingga memiliki sikap menolak secara tegas terhadap setiap bentuk korupsi.
"Pentingnya membangun karakter yang jujur, disiplin, bertanggung jawab dan peduli," tegasnya.*
(Made Budi)