Tuak, Minuman Khas Tradisional Anak Sumatera Utara

Thursday, July 18, 2024, 16:00 WIB
Oleh Arifin Soeparni

SNIPERS.NEWS  | Tebing Tinggi - Masyarakat Sumatera Utara tidak asing lagi dengan  minuman tradisional Tuak. Ini dapat dilihat di setiap penjuru Perkotaan sampai ke Pedesaan banyak warung-warung yang menyediakan minuman tradisional ini, minuman beralkohol asal daerah Batak ini di buat mengunakan Enau Nira sehingga menjadi Tuak. Namun, ada 2 jenis Nira yang keras dan yang tidak keras lalu di campur dengan raru, Kamis (18/07/24)

Bukan hanya dikalangan Suku Batak saja, hampir dari semua Suku masyarakat sangat menyukai minuman tradisional Tuak ini. Bahkan, mayoritas orang Thionghoa juga menyukainya salah satunya adalah acek J. Ali, warga Jalan Darat kota Tebing Tinggi.

"Saya hampir setiap sore meminum tuak selesai dari bekerja pada sore hari. Ya obat capeklah sekalian bisa berkumpul dengan teman-teman dan saling bercanda gurau dengan semua teman dari kalangan semua suku, bahkan ada juga teman saya dari India yang hobby juga minum tuak,' ucapnya.


Dua juga mengatakan, bahwa minuman Tuak ini harganya cukup terjangkau, dari yang harga Rp. 15 ribu sampai Rp. 20 ribu harganya.

"Kalau di minum 3 gelas, ya, bisa menjadi obat capek dan melancarkan buang air seni, tapi kalau lebih dari 3 gelas atau kita minum sampai 1 teko sendiri ya mabuk juga," terangnya.

Sementara dikalangan masyarakat Batak Toba minum Tuak sudah menjadi sajian tradisi kebiasaan bagi mereka, seperti di acara pesta adat, pesta Pernikahan dan di upacara adat. Tuak selalu ada dan menjadi khas minuman mereka dan bagi masyarakat Batak, Tuak adalah warisan budaya yang di turun temurun  dari generasi ke generasi untuk terus di lestarikan. Dan bagi kepercayaan masyarakat Batak, Tuak juga dapat di minum oleh wanita setelah  melahirkan agar mempercepat proses penyembuhannya.*

(JE)

TerPopuler