SNIPERS.NEWS | Simalungun - Polres Simalungun menggelar kegiatan Tactical Floor Game (TFG) dalam rangka kesiapan pengamanan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, S.I.K., S.H., M.H., di Lapangan Apel Mako Polres Simalungun, Jalan Jhon Horailam Saragih, Pamatang Raya, Kecamatan Raya, Kabupaten Simalungun, Rabu (27/8/2024) pukul 09.30 WIB.
TFG ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait yang berperan dalam pengamanan PON XXI, termasuk perwakilan dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta sejumlah pejabat utama Polres Simalungun. Beberapa tokoh penting yang hadir di antaranya Kasatpol PP Pemkab Simalungun Ardi Girsang, Kasdim 0207/Simalungun Mayor Inf. Margana, Kadis Perhubungan Kabupaten Simalungun Sabar P. Saragih, S.H., Ketua KONI Kabupaten Simalungun Saihorasman Saragih, dan perwakilan Kadispora Pemkab Simalungun Hendra Wiguna.
Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan langkah-langkah strategis pengamanan yang akan diterapkan selama berlangsungnya PON XXI di wilayah Kabupaten Simalungun. Sebagai tuan rumah untuk cabang olahraga renang perairan terbuka dan balap sepeda, Kabupaten Simalungun akan menjadi fokus utama dalam pengamanan event nasional ini.
TFG ini menjadi salah satu metode penting untuk memastikan kesiapan seluruh personel dalam menghadapi berbagai kemungkinan situasi yang dapat terjadi selama pelaksanaan PON.
Kapolres Simalungun, AKBP Choky Sentosa Meliala, dalam arahannya menyampaikan pentingnya koordinasi dan sinergi antara seluruh elemen yang terlibat dalam pengamanan.
"Tactical Floor Game ini adalah bagian dari upaya kita untuk memastikan bahwa setiap personel, setiap instansi, memahami perannya masing-masing dalam skenario pengamanan yang telah kita siapkan. Dengan simulasi ini, kita dapat mengevaluasi kesiapan, mendeteksi potensi hambatan, dan menyempurnakan strategi yang ada," ujar Choky.
Selama kegiatan TFG, dilakukan simulasi berbagai skenario yang mungkin terjadi selama pelaksanaan PON, termasuk skenario darurat yang memerlukan respon cepat dari seluruh tim pengamanan.
Kapolres menekankan pentingnya respons yang cepat dan koordinasi yang efektif antara berbagai unit untuk memastikan keselamatan dan keamanan para atlet, official, dan penonton.
"Kesuksesan pengamanan PON XXI ini akan sangat tergantung pada seberapa baik kita bisa berkoordinasi dan merespons situasi di lapangan. Tidak boleh ada kesalahan atau kekeliruan dalam pelaksanaan tugas ini," tegasnya.
Selain itu, Kapolres Simalungun juga menekankan bahwa kegiatan TFG ini merupakan sarana untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan semua pihak.
"Kita tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga harus mampu meyakinkan seluruh masyarakat dan peserta bahwa wilayah kita aman dan kondusif untuk penyelenggaraan event nasional sebesar PON XXI," lanjut Choky.
Wilayah Kabupaten Simalungun akan menjadi pusat perhatian selama PON XXI, terutama karena menjadi venue untuk dua cabang olahraga yang krusial, yaitu Renang perairan terbuka yang akan dilaksanakan di Pantai Wisma Bahari Parapat pada 9 hingga 11 September 2024, serta Balap Sepeda yang akan berlangsung pada 12 hingga 13 September 2024 dengan rute yang melintasi jalan lintas Sumatera mulai dari Simpang Sigagak hingga Parapat.
Dalam penutup arahannya, Kapolres Simalungun mengajak seluruh peserta TFG untuk terus memperkuat koordinasi dan komunikasi, baik di tingkat internal maupun dengan instansi lain yang terlibat dalam pengamanan.
"Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan PON XXI ini berjalan lancar tanpa kendala. Mari kita bekerja sama dan saling mendukung agar kita bisa memberikan yang terbaik bagi Sumatera Utara, khususnya Kabupaten Simalungun," pungkas Choky.
Kegiatan Tactical Floor Game ini berakhir dengan sesi tanya jawab dan diskusi untuk memperdalam pemahaman seluruh peserta mengenai tugas dan tanggung jawab mereka. Diskusi ini menjadi wadah untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perhatian lebih serta memberikan solusi atas potensi tantangan yang mungkin dihadapi di lapangan.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan seluruh personel pengamanan PON XXI di Kabupaten Simalungun telah siap secara optimal untuk menghadapi dan mengatasi segala situasi yang mungkin muncul, memastikan perhelatan olahraga terbesar di Indonesia ini berjalan dengan aman, tertib, dan sukses.*
(PN)