SNIPERS.NEWS | Denpasar - Keluarga Besar Padepokan Mas menggelar acara tasyakuran selamatan tradisi Jawa yang dipimpin oleh Guru Besar Padepokan Mas, Ki Mangun. Acara yang berlangsung di Padepokan Mas, Jalan Gelogor Indah 1A, Gang Pande No.1, Denpasar, Bali, Senin (2/9/24) mulai pukul 21.00 Wita.
Hadir dalam acara tersebut beberapa sesepuh Padepokan Mas, seperti Abi yang akrab di panggil Ki Sebrang, Antoni yang akrab di sapa Hyang Samber Nyowo, serta sekitar 30 anggota Padepokan Mas dan tamu undangan lainnya.
Tasyakuran ini diawali dengan pembacaan doa dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang dipimpin oleh Aby atau Ki Sebrang. Acara tersebut bukan hanya menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar anggota Padepokan Mas, namun juga sebagai sarana pembelajaran dan penyebaran wawasan mengenai kebudayaan leluhur Nusantara.
Dalam kesempatan ini, Ketua Padepokan Mas, Ki Mangun menyampaikan penjelasan mengenai pentingnya pelestarian tradisi budaya dan pengetahuan leluhur yang dapat di ilmiahkan. Ia menekankan, bahwa memahami warisan budaya sebagai sumber wawasan dan inspirasi adalah tanggung jawab setiap penerus budaya.
"Untuk masa depan, kita harus bangga dengan warisan dan tradisi leluhur yang telah ditinggalkan. Sebagai penerus, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikannya," ungkap Ki Mangun.
Ki Mangun juga menekankan pentingnya pengetahuan sejarah, budaya, dan tradisi leluhur sebagai bukti identitas bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi harkat dan martabatnya.
"Sebagai bangsa yang besar, kita harus memahami dan menghargai jati diri yang telah dibentuk oleh para leluhur Nusantara," ujar Ki Mangun.
Sementara itu, salah satu sesepuh Padepokan Mas yang juga merupakan penggiat budaya dan juga pelaku seni, Antoni atau Hyang Samber Nyowo menambahkan, bahwa wawasan mengenai pentingnya melestarikan kebudayaan leluhur melalui Napak tilas sejarah dan pengenalan terhadap peninggalan - peninggalan autentik seperti Cagar Budaya dan Prasasti.
"Mempelajari sejarah dan menggali warisan leluhur yang penuh makna adalah langkah penting dalam memahami jati diri bangsa," tuturnya
Ke depannya, Padepokan Mas berencana untuk rutin mengadakan silaturahmi dan rembuk seduluran bagi seluruh anggotanya agar kegiatan seperti ini dapat menjadi agenda rutin di Padepokan Mas.
Acara di kemudian di lanjutkan dengan ramah tamah seluruh anggota Padepokan Mas dan para tamu undangan lainnya. Serta di tutup dengan doa yang di pimpin oleh Aby (Ki Sebrang) dan berakhir pada pukul 23.00 wita.*
(Aisyah)