SNIPERS.NEWS | Tabanan - peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan momentum umat Islam untuk merenungkan kembali keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan memperingati Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW diharapkan akan semakin termotivasi untuk meneladani akhlak dan budi pekerti Nabi Muhammad SAW.
Majelis Taklim Ar-Rizal menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H yang di rangkai dengan menyantuni anak-anak yatim piatu bertempat di lapangan Sanggulan Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, Bali, Selasa (8/10/24) mulai pukul 19.00 wita.
Acara yang di hadiri Penceramah (Gus Imam Hambali), Ketua Majelis Taklim Ar-Rizal (Ali Akbar) dan para undangan, Ketua MWC NU Mengwi (H. Sugeng) Ketua MWC NU Kuta Utara (H. Seno)Ketua Ranting NU Bukit Sanggulan, Ketua Istiqosah Ruqiah bathin yang juga Ketua Lesbumi NU Denpasar (Abah Deky Laksamana) Ketua Warsindo Bali (H. Ahmad Zubeir), serta tim Hadrah An-Nissa dan tim Hadrah Lesbumi NU Bali serta ratusan masyarakat sekitarnya.
Acara yang di pandu oleh ustadzah Mistimufidah di awali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Ustadz Alfad dan di lanjutkan dengan pemberian santunan kepada anak-anak yatim piatu.
Sementara itu, dalam tausiyahnya Gus Imam Hambali yang pada intinya menyampaikan,
bahwa Allah SWT menciptakan sesuatu pasti ada yang diprioritaskan.
Diantaranya, seperti banyak ribuan planet tapi yang diprioritaskan oleh Allah SWT adalah planet Bumi yang kita tempati.
Lanjutnya, "Allah SWT memprioritaskan Nabi Muhammad SAW adalah sebagai bentuk Rasa cinta. Sehingga kita sebagai ummatnya wajib mencintai Rasulullah dengan selalu bersholawat berharap mendapatkan syafaatnya dan diakui sebagai ummat nabi Mohammad SAW," jelasnya.
"Utamakan saling menjaga tali silaturahmi atau tali persaudaraan, kerukunan antara umat beragama tanpa memandang suku atau ras dan jangan pernah membeda-bedakan dari golongan nasap atau golongan apapun, Karena Nabi Muhammad SAW selalu mengajarkan kita tentang cinta kasih yang penuh dengan keikhlasan," ungkapnya.
Lebih lanjut penceramah Gus imam Hambali juga menyampaikan, bahwa Nabi Muhammad SAW mempunyai empat sifat yang harus kita teladani.
"Empat sifat Nabi Muhammad SAW adalah Siddiq, yaitu selalu benar dan jujur. Sifat kedua adalah Amanah yang berarti dapat dipercaya. Sifat ke tiga adalah tablig yang artinya menyampaikan semua yang diwahyukan oleh Allah SWT. Dan terakhir Fathanah yg artinya nabi Mohammad SAW cerdas," jelasnya.
Acara di lanjutkan dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Gus Imam Hambali dan berakhir pada pukul 22.00 Wita. Dengan tradisi masyarakat berebut anjak gunungan, simbol Nusantara yang berisikan sayur mayur hasil Bumi yang mana tersimpan banyak filosofi yang terdapat dalam ancak gunungan tersebut.*
(Arifin)