SNIPERS.NEWS | Jakarta - Ajang bergengsi malam puncak Anugerah Humas Imigrasi Indonesia (AHII) 2024, yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi, berlangsung meriah di Ballroom Ayana Midplaza, pada Kamis (28/11/24).
Acara yang dihadiri langsung oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI, Agus Andrianto, beserta jajaran Direktorat Jenderal Imigrasi, yang turut memberikan apresiasi atas kontribusi signifikan para petugas humas imigrasi di seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Agus Andrianto menegaskan, bahwa AHII 2024 bukan hanya sekadar ajang penghargaan, melainkan juga kesempatan untuk berbagi ilmu dan mempererat jalinan kerja sama antar petugas humas di lingkungan keimigrasian se-Indonesia.
“Kegiatan ini mencerminkan komitmen kita untuk terus meningkatkan peran humas dalam mendukung pelayanan publik. Prestasi yang diraih hari ini semoga menjadi motivasi bagi seluruh pihak untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan bangsa,” ujarnya.
Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Denpasar berhasil meraih penghargaan tertinggi sebagai Juara Umum setelah mengantongi empat penghargaan utama. Prestasi tersebut meliputi Pengelola Layanan Informasi dan Pengaduan Masyarakat Terbaik Pertama, Video Profil Instansi Terbaik Pertama, Pengelola Website Terbaik Pertama, dan Pengelola Pemberitaan Terbaik Pertama dalam kategori Kantor Imigrasi Kelas III dan Rudenim. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Agus Andrianto kepada Kepala Rudenim Denpasar, Gede Dudy Duwita.
“Pencapaian ini merupakan bukti dari dedikasi, inovasi, dan kerja keras tim Humas Rudenim Denpasar. Meskipun secara struktural Rudenim tidak memiliki fungsi kehumasan, kami berhasil menunjukkan bahwa pengelolaan layanan informasi, media, dan konten publik kami adalah cerminan komitmen kami dalam mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Gede Dudy Duwita dengan penuh rasa syukur.
AHII 2024 tidak hanya memberikan penghargaan kepada instansi keimigrasian, tetapi juga kepada mitra media sebagai penguat hubungan eksternal. Tahun ini, penghargaan untuk Mitra Media Terbaik diraih oleh tiga institusi media terkemuka, yaitu LKBN ANTARA, Kompas, dan Rakyat Merdeka, menegaskan pentingnya kolaborasi antara instansi pemerintah dan media dalam menyampaikan informasi yang akurat kepada publik.
Menteri Agus Andrianto menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya transparansi, akurasi, dan kecepatan dalam komunikasi keimigrasian. “Penghargaan ini bukan hanya bentuk pengakuan atas kerja keras, tetapi juga sebagai pendorong bagi kita semua untuk terus memperbaiki kualitas layanan informasi yang kita berikan,” tambahnya.
Rudenim Denpasar berharap prestasi ini akan menjadi pendorong untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan kehumasan di masa depan. “Kami bertekad untuk menjaga kepercayaan yang telah diberikan, melanjutkan pengelolaan informasi yang efektif, menarik, dan tepat sasaran demi kemajuan layanan keimigrasian yang lebih baik,” tutup Gede Dudy Duwita.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Pramella Yunidar Pasaribu, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas pencapaian Rudenim Denpasar di ajang Anugerah Humas Imigrasi Indonesia (AHII) 2024. Rudenim Denpasar berhasil meraih gelar Juara Umum setelah mengantongi empat penghargaan utama, sebuah prestasi yang membanggakan bagi Kementerian Hukum dan HAM, khususnya di wilayah Bali.
“Ini adalah kebanggaan besar bagi kita semua. Pencapaian ini mencerminkan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi yang solid dari seluruh tim Humas Rudenim Denpasar. Kami berharap ini menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran keimigrasian di Bali untuk terus memperbaiki kualitas pelayanan informasi dan komunikasi publik,” ujar Pramella Yunidar Pasaribu.
Pramella juga menyoroti pentingnya peran media dalam mendukung penyebaran informasi yang akurat dan membangun komunikasi yang sehat antara pemerintah dan masyarakat. “Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada media, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang telah membantu menyebarkan informasi keimigrasian secara luas. Peran media sangat penting dalam memperkuat transparansi dan akuntabilitas, serta memberikan wawasan kepada masyarakat,” tutup Pramella.*
(Aisyah)