SNIPERS.NEWS | Tebing Tinggi - Beberapa Juru Parkir (Jukir) yang bertugas menjaga perparkiran yang ada di sejumlah titik di Kota Tebing Tinggi mengeluh, menjerit dengan tingginya setoran perparkiran kepada pihak pengelola. Hal ini disampaikan langsung kepada awak media Snipers.News ketika berbincang-bincang hangat di Warung yang berada di jalan Suprapto Kota Tebing Tinggi, Minggu (8/12/2024).
Sebut saja UD (Nama Samaran), selaku Juru parkir di Jalan Suprapto mengatakan, bahwa setoran uang parkir tinggi.
"Siang saja dari pagi antara Jam 7 pagi sampai sore setorannya Rp 185.000, lain lagi malam antara jam 5 sore sampai jam 11 malam, setorannya Rp 165.000, jadinya di total Rp 340.000 perharinya dan di jalan Suprapto per harinya siang malam Rp 600.000," terang nya kepada awak media ini.
Begitu juga ASG, (Nama Samaran) yang bertugas menjaga perparkiran di jalan Sutomo yang mengatakan, bahwa setorannya perhari mencakup Rp. 550.000.
"Setoran ini sudah tinggi sekali mengingat kalau kota Tebing Tinggi ini hanya kota kecil bukan seperti kota besar di Medan, terkadang kami Jukir sering nombokin setoran kepada pengelola, tapi mau bagimana lagi, cari kerjaan sulit," ucap ASG.
Lanjut ASG, "terkadang kami para Jukir mau mengeluh kemana lagi. Ya, terpaksa jalanin ajalah, apalagi sekarang buat cari kerjaan sangat sulit dan terkadang juga nyawa kami sebagai taruhan karena kejar sana kejar sini selalu kami di senggol sepeda motor dan mobil. tahulah bang manusia sekarang tingkat kesadarannya juga kurang, minta dulu uang parkirnya baru mau bayar kalau tidak kabur aja tanpa membayar parkir," ungkap ASG.
Terpisah, Ketua DPC LSM Pakar (Lembaga Swadaya Masyarakat Pembela Kemerdekaan Rakyat) Kota Tebing Tinggi Drs. Ruben Sembiring meminta kepada Pj. Wali Kota Tebing Tinggi untuk mendengar dan menyikapi keluh kesah para Juru parkir yang ada di Kota Tebing Tinggi.
"Buat setoran parkir ke setoran awal dengan hanya pihak pengelolanya satu saja dan jangan ada lagi pihak kedua dan pihak ke tiga, karena semakin banyak pengelola semakin banyak yang makan persen. Ya, itu tadi setoran jadi naik. Si pengelola santai menerima setoran perharinya tapi yang babak belur berpeluh keringat menahan panas dan hujan di lapangan ya para juru parkir," tutup Drs Ruben Simbiring.*
(JE)