SNIPERS.NEWS | Tabanan - Isra mi'raj terjadi pada 27 Rajab sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah. Isra Mi'raj adalah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram menuju Baitul Maqdis atau perjalanan Nabi Muhammad SAW dari bumi menuju Sidratul Muntaha dalam waktu satu malam untuk bertemu langsung dengan Allah SWT untuk menerima perintah sholat lima waktu.
Majelis Taklim Al-Mubarok dan Majelis Taklim Al-Khumairah menggelar peringatan Isra mi'raj 1446 H bertempat di TPQ Al-Iman Perumahan Mandung 5 Blok E, Banjar Mandung Kaja Desa Sembung Gede Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, Bali, Minggu (26/01/2025) mulai pukul 19.30 wita.
Acara yang di pandu oleh Bunda Siti Nur Farida di hadiri penceramah Ustadz M. Abdul Rozaq, S.Pd., Gr., ketua Majelis Taklim Al-Mubarok Aris Santoso dan Ketua Majelis Taklim Al-Khumairah beserta jamaahnya.
Selain itu, juga hadir Ketua TPQ Al-Iman Priyo Soedarmoko beserta seluruh santrinya, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa Sembung Gede, juga para undangan dan warga perumahan Mandung 5 dan sekitarnya.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Aris Santoso mengucapkan terima kasih kepada bapak - bapak Majelis Taklim Al-Mubarok dan ibu-ibu Majelis Taklim Al-Khumairah atas kerjasama dan gotong royongnya sehingga acara peringatan Isra miraj dapat terlaksana.
"Saya mewakili Jamaah pengajian bapak-bapak Al-Mubarok serta jamaah pengajian ibu-ibu Al-Khumairah mengucapkan selamat datang dan terima kasih kepada para undangan serta penceramah bapak Ustadz M. Abdul Rozaq, S.Pd., Gr., dan Hadrah Nurul Hidayah Denpasar yang telah bersedia memenuhi undangan kami," katanya.
"Serta terima kasih atas dukungan dan kerjasamanya bapak-bapak seluruh jamaah Al-Mubarok dan ibu-ibu Jamaah Al-Khumairah sehingga acara peringatan Isra Mi'raj ini bisa kita laksanakan," tambah Ketua panitia Aris Santoso yang juga Ketua pengajian Al-Mubarok.
Acara di mulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh ustadzah Bunda Sumirat kemudian di lanjutkan dengan sholawat Nabi Muhammad SAW yang di iringi Hadrah Nurul Hidayah Denpasar.
Dalam Tausiyahnya, Ustadz M. Abdul Rozak, S.Pd., Gr., yang pada intinya menyampaikan, bahwa sebagai umat Islam kita wajib mengenang Isra Mi'raj yang di lakukan oleh Rasulullah Nabi Muhammad SAW. Karena peristiwa Isra Mi'raj adalah peristiwa penting bagi umat Islam.
"Isra Mi'raj adalah perjalanan penting bagi umat Islam, karena didalam perjalanan Isra Mi'raj itulah nabi Muhammad SAW bertemu langsung dengan Allah SWT untuk menerima perintah sholat lima waktu dalam sehari semalam yang wajib kita laksanakan dalam keadaan apa pun," terangnya.
"Dalam perjalanan Isra Mi'raj, Nabi Muhammad SAW di temani malaikat Jibril menuju langit ke tujuh. Dalam setiap langit, nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi yang terdahulu. Namun, ketika sampai di langit ke tujuh, dan menuju Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW menghadap Allah SWT sendirian, karena malaikat Jibril tidak sanggup untuk melanjutkan ke Sidratul Muntaha," sambungnya.
Setelah Nabi Muhammad SAW bertemu langsung dengan Allah SWT, lanjutnya, Nabi Muhammad SAW menerima perintah sholat lima puluh waktu untuk di kerjakan umatnya dalam sehari semalam.
"Setelah menerima perintah sholat lima puluh waktu dalam sehari semalam dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan Nabi Musa AS. Nabi Musa AS, menyarankan kepada Nabi Muhammad SAW, agar minta di ringankan perintah Sholat, karena umat Nabi Muhammad SAW, tidak akan sanggup mengerjakan sholat lima puluh kali sehari semalam dalam waktu 24 jam," ungkap Ustadz M. Abdul Rozaq, S.Pd., Gr.
Kemudian Rasulullah Nabi Muhammad SAW, sambung Ustadz Abdul Rozaq, kembali menghadap kepada Allah SWT, untuk meminta keringanan Sholat, sampai akhirnya, perintah sholat yang tadinya lima puluh menjadi lima waktu dalam sehari semalam.
"Maka dari itu, kita wajib melaksanakan sholat 5 waktu dalam sehari semalam dalam keadaan apa pun, dan sholat juga harus kita ajarkan kepada anak-anak kita, karena sholat adalah tiangnya agama. Jadi, barangsiapa yang meninggalkan sholat, berarti dia telah meruntuhkan tiangnya agama Islam. Karena yang pertama kali akan di hisab oleh Allah SWT adalah sholat. Jadi, barangsiapa yang sholatnya bagus, maka amalan yang lain akan ikutan bagus," imbuhnya.
Acara kemudian ditutup dengan Doa yang dipimpin oleh Ustadz M. Abdul Rozaq, S.Pd., Gr., kemudian dilanjutkan ramah tamah dan Sholawat Nabi Muhammad SAW dengan diiringi Hadrah Nurul Hidayah.*
(Arifin)