Napak Tilas Garda Pali Budaya Pasopati Nusantara

Tuesday, April 22, 2025, 22:11 WIB
Oleh Arifin Soeparni

SNIPERS.NEWS | Pasuruan - Pertapaan Indrokilo kali ini terasa Istimewa, hal ini terlihat jelas dari derap langkah para Kesatria Garda Pali Budaya Pasopati Nusantara. Saat itu, perjalanan naik secara kolektif bersama-sama. Tepat hari Sabtu, (19/4/2025), pukul 15.00 atau pukul 3 sore terlihat Pasukan Garda Pali mengawali start naik di pertapaan indrokilo Desa Talun Nongko  Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Di ikuti 50 orang dari berbagai Daerah, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, kota Pasuruan, kabupaten Pasuruan, Probolinggo, Kota Malang, Kabupaten Malang, Kota Batu, Mojokerto, Jombang, Ngawi, Magetan, Nganjuk. Bangkalan, Jawa Tengah Semarang dan Solo.

Kloter Pertama naik pada hari Jumat sekitar 12 orang di koordinir oleh Ki Ronggo bersama Ki Rosyid, sedangkan 
Kloter Kedua pada Sabtu naik pada pukul 12.00 berjumlah 17 orang di pimpin oleh Mbah Pri dengan semangat tanpa kenal lelah.

Untuk Kloter ke tiga pukul 16.00 atau pukul 4 sore berjumlah 10 orang dipimpin oleh Kang Puguh dan Ki Hari dari kabupaten Pasuruan Serta kloter terakhir pukul 19.00 atau pulul 7 malam bagi yang menyusul dengan jumlah 11 orang.

Cuaca juga sangat mendukung, sehingga perjalanan tidak mendapatkan hambatan dapat dilalui. Hal ini dapat terlihat mulai dari Start awal Parkiran mobil atau kendaraan menuju ke pos 1 sampai ke Petilasan Satria Manggung berlanjut ke Pos 2 disana para Pasukan Garda dapat istirahat sejenak karena terdapat istirahat sekaligus terdapat warung minuman. Tidak lama perjalanan dapat diteruskan sampailah di Pintu Gerbang Situs Jejak Leluhur di Pertapaan Indrokilo, dengan terlihatnya bangunan Eyang Kabul atau Sri Menganti sebagai simbul Tempat situs leluhur di sebelah situs tersebut terdapat Monumen bertuliskan ketinggian Pertapaan Indrokilo 1413 MDPL (Meter diatas Permukaan Laut).

Pemantapan di Pertapaan Garda Pali Budaya Pasopati Nusantara inilah menjadi awal dan Perintis terbentuknya Pasukan Penjaga serta Pelindung adat dan budaya Nusantara di bawa  bendera Panji Pasopati Cakra Nusantara. Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Pasopati Cakra Nusantara Kanjeng Pangeran Arya Senopati Mpu Ki Bagus di sela- sela wawancara penulis berita di sarasehan yang dilaksanakan malam hari pukul 20.00 sekaligus mengupas maksud dan Tujuan Garda Pali Budaya Nusantara kepada seluruh Anggota Garda yang saat itu sudah berkumpul di pendopo Pertapaan Indrokilo.
Di bawa naungan Pelindung dan Pembina Utama Marsda Ir. Tri Bowo S. M.M. M Tr. (han).


Agenda kegiatan pun terus berjalan sampai pukul 11 malam dengan doa memuja semoga semua berjalan lancar dan di beri kemudahan selanjutnya.
Suasana tampak tenang dan terasa damai dengan keheningan yang begitu syaduh. Sehingga Lelah pun terasa terobati dengan keheningan hati, pikiran menyatu dengan alam semesta berlanjut acara istirahat malam.

Pagi pun suasana bertambah mempesona dengan semangat Pagi hari acara Upacara Apel Pagi dilaksanakan sekaligus menyematkan secara Resmi Kostum Kaos Garda Pali Budaya Pasopati Nusantara kepada Para Kesatria Garda Pali yang sebelumnya melalui prosesi upacara secara resmi melalui susunan acara Penghormatan Bendera Merah Putih, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Membaca Pancasila, Membaca Ikrar Panca Dharma Setia Garda Pali Budaya sampai prosesi ujub doa untuk Leluhur saat  upacara apel belum di mulai.

"Adapun tujuan dari Terbentuknya Garda Pali Budaya Pasopati Nusantara ini adalah sebagai Wujud Kepedulian, Kesadaran untuk terus menjaga serta melindungi adat dan Budaya Nusantara sekaligus menjaga Marwa Budaya Bangsa," ungkap Ketua Umum Pasopati Cakra Nusantara Kanjeng Pangeran Arya Senopati Mpu Ki Bagus.

"Dengan Harapan semoga kedepannya adat dan budaya nusantara lebih berkembang dan terjaga dari pihak pihak yang melemahkan atau meruntuhkan budaya Bangsa. Hal ini menjadi kepedulian dan Tanggung jawab kita bersama," sambungnya.

"Jika tidak kita yang menjaganya lalu siapa lagi. Inilah Wujud adanya GARDA PALI BUDAYA PASOPATI NUSANTARA.
Seperti Slogan Seruan Garda Pali
Tekadku adalah Semangat ku.
Niatku adalah Keberanianku.
Tujuan ku adalah Untuk Budaya ku.
Sekali Layar Berkembang Pantang (Pali) Membalikkan arah," tutupnya.

Salam budaya 
Rahayu.

(Aisyah)

TerPopuler