Berkedok Massage Diduga Vampire Spa Jadi Ajang Prostitusi

Friday, May 9, 2025, 11:53 WIB
Oleh DELINEWS NETWORK

SNIPERSNEWS

Medan – Diduga berkedok layanan massage dan spa, The Vampire Spa yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto, Komplek Tomang Elok, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, disinyalir menyediakan praktik prostitusi terselubung dan minuman beralkohol. Dugaan ini mencuat ke publik sejak Senin (5/5/2025).

Informasi yang dihimpun menyebutkan, tempat spa ini menawarkan layanan "full service" atau "paket komplit" dengan tarif yang disebut mencapai enam ratus ribu rupiah. Praktik ini diduga berlangsung secara sistematis dengan kedok layanan refleksi dan perawatan tubuh.

Menanggapi hal ini, Ketua Gerakan Anti Penistaan Agama Islam (Gapai) Sumut, Rahmad Gustin, mendesak Pemerintah Kota Medan untuk bertindak tegas. Ia menekankan bahwa praktik semacam ini bertentangan dengan visi Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, yang ingin menjadikan Kota Medan sebagai kota yang berkah, maju, dan kondusif.

“Tujuan mencari profit dengan menyisakan penyakit moral dan mental harus ditertibkan dengan tegas dan terukur,” tegas Rahmad kepada wartawan, Rabu (8/5/2025).

Ia berharap, laporan ini sampai ke telinga Wali Kota agar segera mendapat penanganan yang serius. “Semoga ini sampai kepada Wali Kota sehingga mendapat perhatian serius,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Sumut, H Aidan Nazwir Panggabean, juga mengecam keras dugaan praktik prostitusi di tempat tersebut.

“Kita mengecam keras setiap bentuk praktik-praktik kemaksiatan, apalagi jelas-jelas melanggar hukum yang berlaku di negeri ini,” kata Aidan.

Ia meminta aparat penegak hukum dan instansi terkait untuk segera mengambil tindakan tegas dan tidak membiarkan praktik penyakit masyarakat berkembang di tengah kota.

“Dan kepada aparat terkait kita minta untuk segera menindak sesuai dengan tupoksinya,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Medan Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat SIK saat dikonfirmasi pada Kamis (8/5/2025) mengaku pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan instansi terkait.

“Kita akan koordinasi kepada instansi terkait, adanya informasi pekat akan kita tindaklanjuti,” ujar Kompol Bambang kepada awak media.

Kasus ini tengah menjadi perhatian masyarakat dan aktivis keagamaan, yang berharap aparat segera turun tangan menutup segala bentuk praktik maksiat terselubung di pusat kota. (Tim/Red)

TerPopuler