Youtube 
SNIPERS.NEWS | Medan - Muda, sukses dan bertanggung jawab, itulah kata-kata yang cocok bagi seorang pengusaha milenial berusia 33 tahun bernama Ismed Barata.
Lelaki yang memiliki 2 orang anak itu usianya masih tergolong muda, akan tetapi telah memiliki berbagai cabang usaha di Kota Medan dan Kota Binjai, seperti sepatu, ikat pinggang dan dompet, yang ia buka di Mall Ternama di dua Kota besar tersebut.
Selain itu, ia juga memiliki usaha di sektor grosir pakaian di Jakarta. Tak hanya itu, Ismed juga adalah pembuka pintu kejayaan keluarga Barata yang mengadu nasib di Kota Medan. "Saya merintis usaha ini dari akhir 2011," kata Ismed kepada media ini, Minggu (18/4/2021), usai acara buka bersama puasa Ramadhan dengan Kabiro Snipers.news untuk Wilayah Deli Serdang.
Ia mengaku, pada waktu itu, usaha pertama yang dibuka adalah mainan anak-anak sejenis Bola Banting. Dirasa ada prospek yang baik untuk ke depan, kemudian ia memanggil kedua kakaknya Very Barata dan Hengky Barata, untuk datang ke Medan.
"Ya, waktu itu kedua kakak saya masih berdagang pada pameran di Kota Palembang. Lalu saya ajak kemari untuk bersama-sama bangkit di Kota Medan," ucapnya.
Seiring berjalannya waktu, usahanya kini merambah ke bidang pakaian, sepatu, tas, parfume dan masih banyak jenis lainya, yang ia jalankan disebuah Mall ternama yang ada di tiga Provinsi di Indonesia, diantaranya Sumatera Utara, Lampung dan DKI Jakarta.
Meski demikian, Ismed mengakui, bahwa usaha yang ia geluti tidak semudah membalikkan telapak tangan.
"Banyak tantangan yang pernah saya hadapi. Seperti sempat mengalami kerugian saat menjalankan usaha, hingga di tipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ungkapnya.
Namun hal itu tidak membuat dirinya mengurungkan niat mengembangkan usaha dan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat luas.
"Ya, saat ini ada 20 orang yang membantu menjalankan usaha saya. Intinya saya ingin bermanfaat buat orang lain juga," ucap Pria 2 orang anak tersebut.
Melalui usaha yang ia jalani, Ismed berharap bisa menjadi inspirasi bagi generasi milenial di Kota Empek-empek (Palembang-red), dalam meraih kesuksesan di usia muda dan terus membuka lapangan kerja untuk orang lain.
Menurutnya, dalam berbisnis itu tidak hanya berorientasi kepada keuntungan semata. Tapi, bagaimana memiliki tanggung jawab yang tinggi terhadap bisnis yang digelutinya.
"Saya banyak belajar dari para senior, mereka punya pengalaman yang tidak dimiliki anak muda. Jadi pengusaha itu harus kuat mental dan mau menikmati proses, karena proses tidak akan mengkhianati hasil," ujar Ismed mengakhiri obrolan.*
(Team DS)