Youtube 
SNIPERS.NEWS | Agara - Tudingan meresahkan datang dari oknum Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Lauser Arianto terhadap wartawan dan LSM yang ada di seputaran Kabupaten Aceh Tenggara (Agara).
Hal itu dibuktikan dari rekaman vidio singkat yang beredar dikalangan awak media. Dalam video tersebut, Ketua APDESI Kecamatan Lauser telah melaporkan secara lisan langsung ke Pj. Bupati Aceh Tenggara Drs. Syakir, M.Si., di ruang kerjanya, Senin (15/5/2023), atas dugaan ulah para oknum wartawan dan LSM.
Kepala Desa Bintang Indah, Arianto, yang juga selaku Ketua APDESI Kecamatan Lauser menuding, bahwa Wartawan dan LSM sangat meresahkan Kepala Desa di wilayah Kecamatan Lauser.
Terlihat dan terdengar dalam video singkat yang dikirim oleh rekanan Awak Media, Jum'at (19/5/2023) yang berdurasi hampir dua menit, Ketua APDESI Arianto minta tolong kepada Pj. Bupati Drs. Syakir, M.Si., karena Wartawan dan LSM sering datang ke daerahnya dan sangat meresahkan Kepala Desa (Kades), sehingga para Kades diwilayahnya tidak berani tinggal di desa.
Dari pernyataan yang disampaikan Ketua APDESI tersebut kedengarannya sangat kurang etis. Semestinya secara detail disampaikan, agar jangan ada wartawan dan LSM berprasangka, bahwa karakter Ketua APDESI Arianto tidak baik sehingga memperkeruh suasana di Kecamata Lauser.
Menanggapi hal itu, Kepala Perwakilan (Kaperwil) Provinsi Aceh Media Snipers News, Dalisi, yang juga tim Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) mengatakan, sebenarnya para Kepala Desa tidak perlu resah dengan kehadiran LSM dan wartawan, sebab mereka merupakan mitra pemerintah.
"Kalau Kepala Desa memang benar-benar dapat mengelola Desanya dengan baik dan tepat sasaran, maka tidak perlu khawatir terhadap kedatangan para pencari berita (wartawan) maupun LSM, karena memang tugas jurnalis untuk mencari informasi berita. Dan, LSM sebagai fungsi kontrol di masyarakat juga punya hak untuk bertanya kepada siapapun, termasuk para Kepala Desa," kata Dalisi.
Namun Dalisi tidak memungkiri, bahwa tidak sedikit juga oknum-oknum LSM dan wartawan yang menyalahgunakan fungsinya sebagai lembaga kontrol sosial, yakni dengan cara memeras sejumlah Kepala Desa.
"Jadi masalah ini yang mesti kita rumuskan bersama-sama, bagaimana mencari solusi terhadap oknum-oknum LSM dan wartawan seperti yang dimaksud," terangnya.*
(TIM)