Youtube 
SNIPERS.NEWS | Probolinggo - Polsek Leces telah berhasil melakukan upaya mediasi (restotative justice) atas perkara tawuran antar pemuda pada hari Kamis (13/5) dua jam sebelum pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Tawuran pemuda antar dua desa tersebut (Desa Warujinggo Kecamatan Leces dan Desa Sumberbulu Kecamatan Tegalsiwalan) terjadi di jalan raya Desa Warujinggo Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo menjelang pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Leces, Aipda Eko Aprianto SH, sekira pukul 00.00 WIB, Ramadani dan Riski (pemuda warujinggo) bersama 8 temannya melintas di pertigaan desa Jorongan masuk arah Desa Warujinggo dihadang oleh sekelompok pemuda Desa Sumberbulu.
"Tanpa alasan yang jelas dari pemuda Desa Sumberbulu tersebut langsung memukul Ramadani ke arah wajahnya namun ditangkis, mengingat Ramadani dianggap kalah dewasa dan kalah jumlah sehingga kabur dan tidak melakukan perlawanan," kata Aipda Apri kepada media Snipers.News, Senin (17/5/2021).
Selanjutnya, papar Apri, kelompok pemuda Desa Sumberbulu melewati Desa Warujinggo di Dusun Triwung bertemu kembali dengan pemuda Warujinggo sehingga terjadi perkelahian/tawuran kembali. Akibat kejadian tersebut beberapa pemuda mengalami luka memar akibat pukulan, dan 1 pemuda Warujinggo sempat mengalami linglung akibat pukulan dan dibawa ke Puskesmas Jorongan.
"4 pemuda Sumberbulu dan 3 pemuda Warujinggo kami amankan di Mapolsek Leces dalam kondisi mabuk yang disebabkan minuman beralkohol," terang Apri.
Berdasarkan hasil mediasi antara kedua kubu pemuda dua desa tesebut, penyelesaian perkara tawuran sudah tuntas dan tidak saling menuntut dari kedua belah pihak/ berdamai.
"Kesepakatan damai ini, disaksikan orang tua masing masing pemuda dan perangkat desa setempat," pungkasnya.*
(Taufiq)