Youtube 
SNIPERS.NEWS | Malut - Perayaan Dies Natalis GMKI Cabang Ternate ke 39 tahun merupakan ekspresi sukacita oleh senior-senior dan seluruh Kader GMKI Cabang Ternate.
Pada perayaan Dies Natalis kali ini, Badan Pengurus Cabang (BPC) masa bakti 2021-2023 merangkaikan beberapa item kegiatan, diantaranya Dialog Internal (online) dengan mengusung tema “Napak Tilas Perjuangan GMKI Ternate”, dengan menghadirkan beberapa orang narasumber.
Yakni Senior Petter Matahelumual, yang merupakan Ketua GMKI Cabang Ternate pertama, Senior Dr. Rosita Wondal, M.Pd., M.Th., selaku Bendahara Pengurus Cabang Perkumpulan Senior (PCPS) GMKI Ternate masa bakti 2021-2024, yang pada saat itu sangat berperan aktif dalam menghidupkan kembali GMKI Cabang Ternate setelah mengalami beberapa kali masa transisi.
Kemudian hadir juga sebagai narasumber Jeplin G. Maitimu, M.Si., yang juga selaku Ketua GMKI Cabang Ternate masa bakti 2017-2019 dan pernah menjabat sebagai Kordinator Wilayah (Korwil) XV GMKI Maluku Utara masa bakti 2019-2020.
Selanjutnya, pada H-1 menjelang puncak perayaan Dies Natalis, tepatnya pada 6 September 2021 pukul 23.59 Wit, bertempat di Student Center GMKI Ternate, BPC, Pengurus Komisariat (PK) dan anggota melaksanakan malam perenungan dan doa bersama.
Lalu pada 7 September 2021 pukul 19.30 Wit, bertempat di Gereja GMIH Eben Haezer Ternate dilaksanakan acara puncak Dies Natalis GMKI Cabang Ternate ke 39 tahun.
Acara puncak ini diawali dengan kebaktian yang dilayani oleh Wakil Sekretaris MPH Sinode GMIH, senior Pdt. Abram Ugu, S.Ag., M.Si. Dalam keheningan Ia memberikan penguatan-penguatan spiritual kepada semua yang hadir, berdasarkan firman Tuhan yang terdapat dalam kejadian 39:1-23 dengan judul, Yufuf dirumah Potifar.
Turut hadir dalam kesempatan itu Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si., selaku Walikota Ternate, Senior members/friends, Pemuda Gereja se-Kota Ternate, KNPI Kota Ternate, OKP Cipayung plus, (DPC IMM Kota Ternate, DPC GMNI Kota Ternate dan juga PC PMII Kota Ternate), Pengurus Komisariat dan seluruh kader GMKI Cabang Ternate serta
Ketua GMKI Cabang Ternate.
Ketua GMKI Ternate Jufri Bayar, dalam pidatonya menyampaikan, bahwa usia 39 tahun adalah usia yang sudah cukup matang, baik dari segi berpikir maupun dari segi bertindak.
"Sebagai organisasi pergerakan, GMKI Cabang Ternate sepanjang perjalanannya selalu diwarnai dengan berbagai dinamika sosial politik. Dinamika yang dihadapi oleh GMKI ini tentunya sangat berpengaruh terhadap aktifitas-aktifitas organisasi.
Saat ini, BPC masa bakti 2021-2023 akan fokus pada pengkaderan sebagai ruh dari pergerakan ini, ini semua berdasarkan refleksi panjang terhadap gerakan tercinta. Oleh karenanya, penting sekali kerjasama Komisariat dengan BPC dalam mengimplementasikan model pengkaderan yang ada di GMKI," ucap Jufri.
Lanjut Jufri, ini semua dilakukan agar profil kader GMKI yaitu spiritualitas, integritas dan profesionalitas benar-benar dapat diraih. Ia juga menyampaikan, bahwa GMKI Ternate meskipun dengan berbagai keterbatasan, akan terus berupaya untuk menjadikan pemerintah sebagai mitra kritis.
"GMKI juga senantiasa mengajak teman-teman OKP Cipayung plus untuk tetap menjaga daya kritisnya, agar sebagai pressure group. Kita tetap menjaga keseimbangan jalannya roda pemerintahan," jelas Jufri.
Hal senada juga disampaikan oleh Pdt. Yakobus Tjanu, S.Si., M.Si., dalam sambutannya mewakili PCPS GMKI Ternate, Pemerintah kiranya dapat membuka ruang yang seluas-luasnya untuk kader-kader GMKI, dalam rangka bersinergi membangun Kota Ternate yang mandiri dan berkarakter keadilan, seperti visinya Walikota Ternate.
Walikota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, bahwa GMKI telah banyak berkontribusi bagi negara.
"Salah satu contoh ialah Bapak Johanes Leimena, selain seorang pendiri GMKI, beliau jugalah yang menggagas konsep Puskesmas dan berbagai gagasan-gagasan cemerlang lainnya. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Ternate berharap dan selalu membuka diri untuk berkolaborasi dengan seluruh elemen kepemudaan maupun Umat Kristiani di Kota Ternate, untuk memberikan ide dan gagasan-gagasannya yang kritis bagi Kota Ternate," tutupnya.*
(Jeffry)