Polisi Bongkar Sindikat Pemalsu SIM di Medan, OIM dan IML Digelandang

Monday, June 16, 2025, 09:34 WIB
Oleh DELINEWS NETWORK

SNIPERS.NEWS | Medan - Jajaran Polrestabes Medan berhasil mengungkap praktik pemalsuan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang meresahkan masyarakat. 

Ada dua pria berinisial Ozlan Iskak Manurung (48) dan Indra Muhammad Lubis (42) diamankan dari tempat lokasi terpisah. 

Polrestabes Medan melalui Kasat Lantas AKBP I Made Parwita, mengungkapkan kasus tersebut setelah pihaknya menerima laporan dari masyarakat tentang adanya jasa peningkatan jenis SIM lewat proses cepat dengan biaya mencurigakan.

“Pada awalnya kami mendapat informasi ada yang bisa membantu peningkatan SIM secara cepat. Setelah ditelusuri dan dicek melalui data yang dikirim masyarakat, ditemukan kejanggalan pada SIM yang digunakan. Dari sana kami melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap dua pelaku,” terang Made

Sebagai pengembangan penyelidikan, petugas menggeledah rumah kos milik Indra juga menemukan berbagai dokumen palsu, termasuk STNK, BPKB, surat nikah, dan sertifikat tanah, Sabtu (14/6/2025) 

“Para tersangka tak hanya memalsukan SIM, tapi juga berbagai dokumen penting lainnya. Meski tidak menyerupai dokumen asli sepenuhnya, modus ini bisa menipu masyarakat awam,” ungkap Made. 

Terkait proses pemalsuan, para pelaku disebut menggunakan material SIM bekas yang dibersihkan, lalu menempelkan data baru hasil cetakan dari warnet menggunakan stiker transparan. Semua proses dilakukan secara manual di rumah. “Pelaku Ozlan mengaku baru pertama kali bekerja sama dengan Indra. Namun, Indra mengaku sudah menjalankan praktik ini selama setahun,” tambahnya.

Sebagai barang bukti yang diamankan meliputi satu lembar STNK, satu BPKB mobil, tiga lembar SIM palsu, 32 data calon pembuat SIM, satu gulungan stiker bening, dan kertas amplas. Pihak kepolisian menduga korban dari aksi ini sudah cukup banyak yang tertipu. 

“Kami masih telusuri lebih lanjut, terutama para korban lain serta kemungkinan keterlibatan pihak lain,” terang Made menambahkan

Menanggapi dugaan keterlibatan oknum internal, Made menegaskan bahwa hasil penyelidikan menunjukkan tidak ada anggota kepolisian yang terlibat dalam jaringan ini.

“Ini murni kerja para calo. Tidak ditemukan indikasi keterlibatan anggota Satlantas,” sebutnya mengakhiri. (RUSMAULI. S) :

TerPopuler